Sukusuku bangsa tersebut tersebar dan mendiami berbagai pulau di wilayah kepulauan Indonesia. Beberapa ahli mengemukakan teori berbeda mengenai asal-usul bangsa Indonesia. Ada empat teori yang menjelaskan tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, 4 teori tentang asal usul nenek Akibatpositif dari keberagaman itu adalah sebagai berikut: 1. Akibat Positif Keberagaman Masyarakat Indonesia. 1.1. Menjadi Kekayaan Bangsa Indonesia. Akibat positif dari keberagaman masyarakat Indonesia adalah menjadi salah satu kekayaan tersendiri dari bangsa Indonesia. Tidak negara lain di dunia yang memiliki suku, bahasa daerah, dan adat Manfaatkeberagaman di lingkungan sekolah: Menumbuhkan rasa saling menghargai. Dengan adanya perbedaan baik dalam hal gender, agama, suku, bahasa, ras, adat istiadat dan sebagainya, akan membuat siswa belajar saling menghargai dan menghormati perbedaan. Menambah wawasan budaya. Jelaskan3 suku bangsa Indonesia mengenai asal daerah ,bahasa yang di gunakan dan pakai yang digunakan. Question from @Ica090604 - Sekolah Menengah Pertama - Ppkn Indonesiamerupakan negara yang religius. Faktor letak wilayah indonesia yang strategis. Contoh Soal Tentang Keragaman Budaya Di Indonesia Mosaicone Sering menjadi materi perselisihan alasannya suatu perbedaan 2. 1 jelaskan penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di indonesia. Jelaskan 3 (tiga) suku bangsa di indonesia, mengenai : Berbicara soal keberagamaan agama di indonesia, dimensi ini · Suku Tengger. Suku bangsa Tengger berdiam di tiga buah desa dalam kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, yaitu desa Jetak, Wonotoro dan Ngadisari. Asal usul mereka mungkin sama dengan suku bangsa Jawa umumnya. Bahasa yang mereka pakai juga bahasa Jawa dialek Tengger. jelaskan3 suku bangsa di indonesia mengenai. 1. Suku Batak. Suku Batak adalah salah satu suku di Indonesia yang dimana berasal dari daerah pronvinsi Sumatera Utara, Indonesia lebih tepatnya sendiri, suku Batak ini berasal dari daerah Pantai Barat dan Pantai TImur. Suku Batak sendiri adalah salah satu dari suku bangsa yang besar di Indonesia. Jelaskan3 (tiga) suku bangsa di Indonesia, mengenai pakaian yang digunakan! Pembahasan Suku bangsa Indonesia berdasarkan pakaian adat yang digunakan: Suku Batak menggunakan pakaian adat Ulos Suku Minang menggunakan pakaian adat Bundo Kanduanh Suku Betawi menggunakan pakaian adat Ujung Serong Bukanhanya kaya akan wisata, kuliner, tradisi, tetapi juga kaya akan suku bangsa. Dan setiap suku yang ada ini mempunyai sejarah yang panjang. Di dalam pembahasan ini juga sudah kita usahakan supaya informasinya bisa mendalam dan menarik. Ada cuplikan video On The Spot yang menjelaskan tentang suku langka bermata biru yang ada di Indonesia. MateriBelajar Kelas 4 SD. Sumber Artikel: Suku Dan Budaya Bangsa. Sumber Gambar : Suku Dan Budaya Bangsa. Keragaman suku bangsa dan budaya daerah merupakan wujud nyata dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, wajib dilestarikan sehingga mencerminkan rasa persatuan bangsa. A. Bhinneka Tunggal Ika. 1. 4y8rp3c. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki beragam suku bangsa. Seperti dikutip dari situs menurut sensus penduduk Badan Pusat Statistik pada 2010, ada lebih dari 300 kelompok suku bangsa di Indonesia, yang jika dirinci terdapat sekitar suku bangsa di Indonesia. Beberapa nama suku bangsa di Indonesia seperti, suku Jawa, Sunda, Batak, Betawi, Madura, Bugis, Melayu dan lainnya. Lantas, apa yang menjadi penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Berbagai sumber menyebutkan, bahwa ada beberapa faktor yang jadi penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Sebelum kita mencari tahu apa saja faktor penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu pengertian suku bangsa. Apa itu Suku Bangsa Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebut bahwa suku bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain, berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa. Sementara itu mengutip dari hasil sensus penduduk 2010 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS, pengertian suku bangsa dijelaskan oleh Koentjaraningrat, dalam bukunya berjudul Pengantar Ilmu Antropologi. Menurut Koentjaraningrat suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas dalam kesatuan kebudayaan. Kesadaran identitas ini juga dikuatkan biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Lebih lanjut, kesatuan kebudayaan sebuah suku bangsa dalam konteks etnografi juga mencakup kesatuan komunitas yang tinggal di suatu daerah atau wilayah administratif tertentu. Dalam konteks etnografi, unsur sejarah juga disertai guna mengetahui asal muasal suku bangsa. Suku bangsa juga bisa diidentifikasi dengan pendekatan lokasi atau wilayah tempat tinggal kelompok suku, misalnya suku Batak yang secara historis berasal dari Sumatera. Dari teori yang diutarakan oleh Koentjaraningrat, bisa kita pahami bahwa suku bangsa adalah kelompok etnis yang memiliki kesamaan budaya dan bahasa. Nama Suku Bangsa di Indonesia Berdasarkan sensus penduduk Badan Pusat Statistik 2010 menyatakan ada sekitar suku bangsa di Indonesia. Meski terdapat ribuan suku bangsa, tapi Indonesia bukanlah negara dengan jumlah suku bangsa terbanyak di dunia, melainkan Papua Nugini. Lantas, apa saja nama suku bangsa di Indonesia? Suku asal Aceh Aceh/Achin/Akhir/Asji/A-Tse/Ureung Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Gayo, Gayo Lut, Gayo Luwes, Gayo Serbe Jadi, Kluet, Sigulai, Simeulue, Singkil, Tamiang Suku Batak Batak Angkola, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak Dairi, Batak Simalungun, Batak Tapanuli, Batak Toba, Dairi Suku Nias Melayu Melayu Asahan, Melayu Deli, Melayu Riau, Langkat/ Melayu Langkat, Melayu Banyu Asin, Asahan, Melayu, Melayu Lahat, Melayu semendo Suku Minangkabau Suku asal Jambi Jambi, Kerinci, Anak Dalam/ Anak Rimbo, Batin, Kubu, Pindah Suku asal Sumatera Selatan Palembang, Daya, Enim, Gumai, Kayu Agung, Kikim, Kisam, Komering, Lematang, Lintang, Lom, Mapur, Sekak, Meranjat, Musi Banyuasin, Musi Sekayu, Sekayu, Ogan, Orang Sampan, Pasemah, Pedamaran, Pegagan, Rambang, Ranau, Rawas, Saling, Semendo, Teloko, Ulu Suku asal Lampung Lampung, Penghulu, Abung/ Bunga Mayang/ Sembilan Marga/ Siwo Megou, Belalau, Buay Lima, Krui, Megau Pak Tulang Bawang, Melintang Rajabasa-Peminggir MR, Nagarigung, Peminggir Semangka/ Skala Brak/ Teluk, Pepaduan, Pubian/ Pubian Telu Suku/ Pubiyan, Seibatin Suku asal Sumatera Lainnya Anak Laut/Laut, Akik/Akit, Bonai, Hutan, Kuala, Rawa, Sakai, Talang Mamak, Ulu Muara Sipongi, Lubu, Pesisir, Siberut, Siladang, Mentawai, Belom, Gumbak Cadek/Muslim Gunung Ko, Keme, Lambai/Lamuri, Lingga, Pagai, Sawang, Mantang, Suban, Suku-suku lainnya di Sumatera, Bengkulu, Enggano, Kaur, Lembak,Muko-Muko, Pekal, Rejang, Serawai, Bangka, Belitung, Ameng Sewang Suku Betawi Suku asal Banten Banten, Badui/Baduy Suku Sunda Suku Jawa Jawa, Osing/Using, Tengger, Samin, Bawean/ Boyan, Naga, Nagaring Suku Cirebon Suku Madura Suku Bali Bali/Bali Hindu, Bali Majapahit, Bali Aga Suku Sasak Suku Nusa Tenggara Barat Lain Bima, Dompu, Semawa/Sumbawa, Dongo, Mbojo, Kore Suku asal Nusa Tenggara Timur Abui, Adabe, Alor/Belagar/Kelong/Manete/ Mauta/Seboda/Wersin, Atanfui/Atani/Atoni/ Atoni Meto/Dawan, Babui, Bajawa, Bakifan, Barawahing, Barue, Belu, Blagar, Boti, Bunak/ Marae, Dadua, Deing, Ende, Fataluku, Faun, Flores, Gunung-Orang Gunung, Hahak, Hawu/ Sabu, Helong, Henifeto, Kabola, Karera, Kawei, Kedang, Kemak, Kemang, Keo, Kolana, Kramang, Krowe Muhang, Kui, Kupang, Labala, Lamahot/ Lamholot/Lamkolot, Larantuka, Lemma, Lio, Loloan, Lomblem, Maimaa, Manggarai, Maung, Mela, Modo, Muhang, Na Ueti, Nage/Ngada, Nagekeo, Nyama Selam, Palue, Pantar, Rai, Riung, Rote/Roti, Sikka, Solor/Solot, To Uluuwai, Toi Anas, Tokodede, Baliaga, Bayan, Galoli, Idate, Ilimano, Kairul, Lakalei, Makasai, Makua, Mambai, Samoro, Trunyan Suku Dayak Dayak Abai, Dayak Air Durian/Dayak Air Upas/Dayak Batu Payung/Dayak Belaban/ Dayak Kendawangan/Dayak Membulu’/Dayak Menggaling, dan suku Dayak lainnya Suku Banjar Banjar Kuala/Batang Banyu/Pahuluan, Banjar Suku asal Kalimantan Lainnya bai/Tidung/Tingalan/Tudung, Abal, Ahe, Anas/Toi, Apalin/Palin, Ata Kiwan, Auheng, Ayus/ Bentian/ Karau/ Lemper/ Leo Arak/Bentian/Karau, dan suku lainnya Suku Makassar Suku Bugis Suku Minahasa Bantik, Minahasa, Pasan/Ratahan, Ponosakan, Tombulu, Tonsawang, Tonsea/Tosawang, Tonteboan, Totembuan, Toulour Suku Gorontalo Suku asal Sulawesi lainnya Atinggola, Suwawa, Mandar, Babontehu, Amatoa/ Ammatowa/ Orang Kajang, Ampana, Anak Suku Seko, Aserawanua, Babongko/Bobangko, Bada, dan suku lainnya di Sulawesi Suku asal Maluku Alfuru, Alune, Amahai, Ambelau, Ambon, Aputai, Aru, Asilulu, Babar, Banda, Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Bobot, Buru, Dagada, Dai, dan suku lainnya di Maluku Suku asal Papua Abau, Abra, Adora, Aikwakai, Aiso, Amabai, Amanab, Amberbaken, Arandai, Arguni, Asienara, Atam, Hatam, Atori, Baham, Banlol, Barau, Bedoanas, Biga, Buruwai, Karufa, Busami, Hattam, dan suku Papua lainnya Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia Telah disebutkan di atas, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Apa saja faktor tersebut? 1. Beragam Kondisi Alam Indonesia merupakan negara yang luas, dan memiliki beragam kondisi alam. Indonesia memiliki pantai, daerah pegunungan, dataran rendah, hingga rawa-rawa. Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung, menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. 2. Indonesia Sebagai Negara Kepulauan Setidaknya ada lebih dari 15 ribu pulau di seluruh Indonesia, dan pulau yang berpenghuni tentu memiliki suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing. 3. Sebagai Jalur Perdagangan Dalam peta perdagangan dunia, Indonesia memiliki letak atau posisi yang cukup strategis, dan hal tersebut jadi faktor penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Mengapa demikian? Sebagai jalur perdagangan internasional, banyak warga dunia yang datang dan bahkan menetap di Indonesia. Mereka membawa kebudayaan yang kemudian memengaruhi suku bangsa di Indonesia. 6 menit membaca Tahukah kamu, kira-kira ada berapa suku di Indonesia? Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memang turut dikenal sebagai salah satu negara dengan berjuta keanekaragaman dan kekayaan, salah satunya yaitu dalam hal suku bangsa. Bahkan, berdasarkan data resmi yang diambil dari Badan Pusat Statistik BPS pada tahun 2010 silam, Indonesia dianggap memiliki sekitar suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Banyak sekali, bukan? Dengan jumlah yang mencapai angka ribuan, tak heran apabila sebagian besar masyarakat Indonesia masih ada yang belum banyak mengetahui tentang suku-suku tersebut. Baca Juga 10 Makanan Tradisional Indonesia Oleh karena itu, di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang beberapa suku di Indonesia, baik yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui. Apa sajakah itu? Yuk disimak bersama-sama. Suku di Indonesia 1. Suku Jawa Suku di Indonesia yang pertama adalah Suku Jawa yang mungkin sudah banyak diketahui oleh orang. Sebab, suku ini merupakan suku terbesar yang ada di Indonesia dan juga di Pulau Jawa dengan jumlah yang diperkirakan mencapai 41 persen dari total populasi yang ada di Indonesia itu sendiri. Budaya yang dianut sangatlah kental dan terkenal begitu sakral. 2. Suku Sunda Suku Sunda berasal dari wilayah Jawa Barat dan terdiri dari 5,5 persen dari total penduduk Indonesia secara keseluruhan. Meskipun tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, namun sebagian besar masyarakat Sunda paling banyak menempati wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa. 3. Suku Batak Suku di Indonesia satu ini berasal dari Sumatera Utara dan juga cenderung tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan terdiri dari 3,58 dari total penduduk Indonesia secara keseluruhan. Suku Batak itu sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Pakpak, dan Batak Karo. 4. Suku Betawi Suku Betawi merupakan salah satu suku yang mana masyarakatnya adalah keturunan dari penduduk yang bermukim di Batavia sejak abad ke-17 dan merupakan hasil perkawinan darah campuran dari aneka suku bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia pada saat itu. Disebabkan oleh itulah, suku Betawi juga turut disebut sebagai penghuni asli wilayah Jakarta. Meski begitu, masyarakat Betawi juga turut tersebar di daerah lainnya, seperti Bogor dan sekitarnya. 5. Suku Dayak Suku di Indonesia selanjutnya adalah suku Dayak yang sebagian besar mendiami Pulau Kalimantan. Saat ini, terhitung jumlah masyarakat Dayak ialah sekitar 1,27 persen dari total penduduk Indonesia secara keseluruhan. 6. Suku Asmat Suku Asmat merupakan suku terbesar yang ada di wilayah Papua. Karena budaya mereka yang begitu menghormati alam serta kehidupan para leluhurnya, maka kearifan yang dimiliki oleh suku Asmat juga sangatlah luar biasa. Etnis satu ini terbagi menjadi dua, yaitu masyarakat pesisir dan mesyarakat pedalamana. 7. Suku Bugis Suku Bugis merupakan salah satu suku di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan namun saat ini juga telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Papua, Jakarta, Kalimantan, hingga Riau. Disamping itu, masyarakat Bugis juga bisa ditemukan di Malaysia dan Singapura. Ciri utama dari kelompok etnis ini adalah bahasa dan adat-istiadatnya. Sehingga, pendatang dari Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke 15 juga bisa dikategorikan sebagai masyarakat Bugis. 8. Suku Minahasa Selain suku Bugis, wilayah Sulawesi juga memiliki suku Minahasa yang berasal dari Sulawesi Utara. Merupakan suku bangsa terbesar di provinsi ini, suku Minahasa juga turut disebut sebagai suku Manado, bagi orang awam. Sebab, Manado itu sendiri merupakan ibukota dari Sulawesi Utara. Suku di Indonesia satu ini merupakan gabungan dari beberapa sub suku atau sub-etnis, seperti Tombulu, Tondano, Tonsea, dan Tontemboan. 9. Suku Madura Selain Jawa, suku Madura juga merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia dan berasal dari Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Pulau Madura dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Orang Madura itu sendiri terkenal karena gaya hidupnya yang disiplin, hemat, rajin bekerja, serta cenderung blak-blakan ketika berbicara. 10. Suku Ambon Suku Ambon merupakan campuran antara Austronesia dan Papua dan berasal dari Pulau Maluku. Pada umumnya, mereka menggunakan Bahasa Melayu Maluku atau yang biasa disebut sebagai Bahasa Ambon. Bahasa tersebut digunakan untuk berkomunikasi antar masyarakat perdagangan di Maluku. Namun, untuk bahasa komunitas lokalnya itu sendiri, terdapat lebih dari 200 bahasa lokal dengan satu bahasa ibu atau bahasa induk, yaitu Bahasa Kapata. 11. Suku Minang Suku di Indonesia selanjutnya adalah suku Minang yang merupakan salah satu etnis terbesar di Indonesia dengan jumlah kurang lebih 2,73 persen dari total masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Berasal dari Sumatera Barat, orang Minang juga kerap disamakan dengan orang Padang, karena Padang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Barat. Meski begitu, masyarakat Minang justru menyebut kelompok etnis mereka dengan sebutan urang awak, yang merujuk pada orang Minang itu sendiri. 12. Suku Baduy Orang Kanekes atau yang biasa dikenal sebagai masyarakat Baduy merupakan kelompok etnis yang berasal dari wilayah Banten, lebih tepatnya di Lebak. Selain memiliki keyakinan yang dianggap tabu, suku Baduy juga dikenal karena gaya hidupnya yang mengisolasi diri dari dunia luar, khususnya untuk penduduk wilayah Baduy Dalam. Meski begitu, masyarakat Baduy nyatanya juga kerap kita jumpai di daerah perkotaan dengan keunikan yang begitu kental, yakni melintas di pinggir jalan tanpa alas kaki serta mengenakan baju kain yang sederhana. 13. Suku Bali Suku di Indonesia selanjutnya adalah suku Bali yang juga sudah banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Sebab, daerah Bali itu sendiri juga turut dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat mancanegara. Meskipun telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, namun sebagian besar masyarakat suku Bali bertempat tinggal di pulau Bali, menggunakan Bahasa Bali untuk beraktivitas sehari-hari, dan tentunya mengikuti budaya Bali. 14. Suku Makassar Suku Makassar merupakan nama Melayu dari sebuah etnis yang mendiami pesisir selatan Pulau Sulawesi. Baju Bodo yang menjadi badu adat khas Sulawesi Selatan itu sendiri juga berasal dari suku Makassar. Selain Bugis, Makassar juga merupakan salah satu suku terbesar di provinsi tersebut. 15. Suku Ternate Suku di Indonesia selanjutnya adalah suku Ternate yang berasal dari provinsi Maluku Utara. Meskipun saat ini sudah banyak yang menyebar, namun sebagian besar masyarakat dari suku ini bertempat tinggal di Pulau Ternate. Orang Ternate memiliki bahasa sendiri, yaitu Bahasa Ternate yang sedikit banyak turut mempengaruhi bahasa Melayu Maluku Utara, bahasa Melayu di Tidore, dan bahasa Melayu di Tanah Minahasa Manado. Bahkan, beberapa bahasa Melayu Maluku Utara juga diambil dari bahasa Ternate. 16. Suku Sumbawa Suku Sumbawa atau Sumawa merupakan salah satu suku di Indonesia yang mendiami wilayah bagian Barat dan tengah Pulau Sumbawa. Masyarakat lokal menyebut dirinya sendiri sebagai Tau Samawa dan menggunakan bahasa Samawa dalam berkomunikasi sehari-hari. Sebagian besar masyarakat Sumbawa beragama Islam. 17. Suku Palembang Terakhir ada suku Palembang yang merupakan salah satu etnis Melayu yang bertempat tinggal di Kota Palembang dan sekitarnya. Bahasa yang digunakan mirip dengan bahasa Melayu Jambi dan Melayu Bengkulu. Sedangkan untuk mata pencaharian masyarakat lokalnya, sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani dan mayoritas beragama Islam, sedangkan sisanya beragama Budha. Jadi, itulah sebagian kecil dari suku-suku yang ada di Indonesia dan setidaknya sudah cukup banyak diketahui oleh orang secara luas. Namun selain yang baru saja kita bahas, tentu masih banyak lagi suku lainnya yang belum sempat kita eksplorasi lebih dalam lagi. Ingin tahu dan mempelajari suku-suku yang ada di Indonesia? Yuk kita mulai merencanakan perjalanan liburan dari sekarang. Baca Juga Pasar Terapung di Indonesia Walaupun saat ini kita semua masih diharuskan untuk menahan diri jika ingin berjalan-jalan karena pandemi yang masih berlangsung, tidak ada salahnya jika mulai membuat rencana perjalanan dari sekarang, bukan? Bingung ingin memulai perencanaan dari mana? Kamu bisa memulainya dengan mengajukan kartu kredit di Tak hanya perihal pengajuan saja, di kamu bahkan bisa melakukan perbandingan tentang jenis kartu kredit manakah yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. Selain itu, pengajuannya pun dapat dilakukan sepenuhnya melalui online lho. Jadi, kamu tak perlu repot lagi untuk meluangkan waktu ke luar rumah. Mudah banget kan! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera ajukan kartu kredit terbaikmu hanya di Lebih seperti ini Tentang kami Kyla Damasha PembahasanTiga suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah, bahasa yang digunakan, dan pakaian yang digunakan. Suku Batak. Suku Batak adalah salah satu suku di Indonesia yang dimana berasal dari daerah pronvinsi Sumatera Utara, Indonesia lebih tepatnya sendiri, suku Batak ini berasal dari daerah Pantai Barat dan Pantai TImur. Suku Batak sendiri adalah salah satu dari suku bangsa yang besar di Indonesia. Untuk klasifikasinya sendiri, Suku Batak ini dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian yang dapat dianggap sebagai suku batak, yaitu Suku Toba, Suku Karo, Suku Pak Pak, Suku Simalungun, Suku Angkola, dan Suku Mandialing. Suku ini memilik bahasa yang dimana digunakan pada kehidupan sehari-harinya yaitu Bahasa Angkola, Bahasa Mandailing, Bahasa Pak Pak, Bahasa Simalngun, Bahasa Toba, dan Bahasa Toba. Untuk pakaian daerahnya sendiri, suku Batak ini menggunakan pakaian yang disebut dengan pakaian Ulos. Suku Minang. Suku Minang adalah sebuah suku yang berasal dari daerah hampir sebagian dari wilayah daratan Pulau Sumatera, yaitu meliput daerah Provinsi Sumatera Barat, sebagian dari Provinsi Riau, sebagian utara dari Provinsi Bengkulu, sebagian barat dari Provinsi Jambi, Pantai Barat dari Provinsi Sumatera Barat, sebagian barat daya dari Provinsi Aceh, dan daerah Negeri Sembilan di Malaysia. Untuk bahasa yang digunakan oleh suku Minang ini juga ada beberapa yaitu Bahasa Minang, Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Melayu. Kemudian, untuk pakaian adat dari suku Minang tersebut dikenal juga dengan sebutan Bundo Kanduang. Suku Betawi. Suku Betwai adalah orang-orang yang tinggal di daerah Jakarta. Kemudian untuk bahasa yang digunakan adalah Bahasa Betawi dan Bahasa Indonesia. Untuk pakaian adat sendiri pakaian ini disebut dengan pakaian Baju Ujung suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah, bahasa yang digunakan, dan pakaian yang digunakan. Suku Batak. Suku Batak adalah salah satu suku di Indonesia yang dimana berasal dari daerah pronvinsi Sumatera Utara, Indonesia lebih tepatnya sendiri, suku Batak ini berasal dari daerah Pantai Barat dan Pantai TImur. Suku Batak sendiri adalah salah satu dari suku bangsa yang besar di Indonesia. Untuk klasifikasinya sendiri, Suku Batak ini dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian yang dapat dianggap sebagai suku batak, yaitu Suku Toba, Suku Karo, Suku Pak Pak, Suku Simalungun, Suku Angkola, dan Suku Mandialing. Suku ini memilik bahasa yang dimana digunakan pada kehidupan sehari-harinya yaitu Bahasa Angkola, Bahasa Mandailing, Bahasa Pak Pak, Bahasa Simalngun, Bahasa Toba, dan Bahasa Toba. Untuk pakaian daerahnya sendiri, suku Batak ini menggunakan pakaian yang disebut dengan pakaian Ulos. Suku Minang. Suku Minang adalah sebuah suku yang berasal dari daerah hampir sebagian dari wilayah daratan Pulau Sumatera, yaitu meliput daerah Provinsi Sumatera Barat, sebagian dari Provinsi Riau, sebagian utara dari Provinsi Bengkulu, sebagian barat dari Provinsi Jambi, Pantai Barat dari Provinsi Sumatera Barat, sebagian barat daya dari Provinsi Aceh, dan daerah Negeri Sembilan di Malaysia. Untuk bahasa yang digunakan oleh suku Minang ini juga ada beberapa yaitu Bahasa Minang, Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Melayu. Kemudian, untuk pakaian adat dari suku Minang tersebut dikenal juga dengan sebutan Bundo Kanduang. Suku Betawi. Suku Betwai adalah orang-orang yang tinggal di daerah Jakarta. Kemudian untuk bahasa yang digunakan adalah Bahasa Betawi dan Bahasa Indonesia. Untuk pakaian adat sendiri pakaian ini disebut dengan pakaian Baju Ujung Serong.