Lakukanpencangkulan secara merata agar benar benar memahami kondisi tanah tersebut. 4. Pengeringan. Selanjutnya cara merawat induk pada ikan gurame dengan mempersiaplkan lahan sebak mungkin ialah dilakukan pengeringan tanah lahan selama 4 sd 7 hari untuk membuang gas berbahaya dan membunuh hama atau penyakit. biarkan lahan yang telah dicangkul Pakanyang baik untuk INDUKAN LELE agar cepat bertelur kembali,AYO GABUNG CHANNEL KHUSUS CARA SUKSES TERNAK LELE, klik linknya Caraternak lele indukan ~ Dalam memijahkan atau mengawinkan indukan lele kali ini dengan car alami konvensional dimana cara pengawinannya dengan menggabungkan indukan lele jantan d. Untuk ikan lele jantan baru bisa di jadikan indukan. Your Cara ternak lele indukan image are available. Cara ternak lele indukan are a topic that is being hunted for and liked by netizens now. Caraini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Untuk populasi lele 25 ekor per meter persegi yang siap dipanen setelah 45 hari budidaya, setiap tempayan dapat diisi 1-1,5 kg adonan setiap hari. Sekam berguna untuk menjaga agar suhu Inijelas lebih mudah untuk penjodohan karena bila telah sama-sama berahi, tidak begitu lama lagi kenari pun akan segera kawin. Jika belum terlihat tanda-tanda berahi, pasangan kenari yang akan dijodohkan dapat dirangsang agar cepat berahi melalui berbagai cara. Wadahyang di pakai untuk memijahkan ikan diskus berupa akuarium dengan ukuran 60 x 50 x 50 cm guna satu pasang induk. Air guna pemeliharaan dan pemijahan mesti bening dengan suhu berkisar antara 28-300C dengan pH 5-6. Selain hal air, kadar oksigen pun harus diperhatikan, kadar oksigen yang berlimpah paling dibutuhkan. Solusiburung cepat bertelur dan produksi, klik disini. sangat baik dan aman untuk tumbuh kembang baby lovebird agar tetap sehat dan cepat besar. Berikan Si baby lovebird Nestlé CERELAC yang mengandung nutrisi lengkap untuk baby lovebird Anda. Multifitamin manusia yang sangat bagus untuk vitamin harian burung dan bisa untuk Induklele sangkuriang sebaiknya dipelihara secara terpisah dalam kolam tanah atau bak tembok dengan padat tebar 5 ekor/m 2 dapat dengan air mengalir ataupun air diam 30 cm. Untuk induk jantan, umur 1 tahun, berat 0,5-0,75 kg dan panjang standar 30 - 35 cm (Sunarma, Supaya benih cepat besar, pemberian pakan harus teratur dan air SiapkanAkuarium yang bersih di atas meja, pasang sekat ditengah kemudian isilah dengan air bersih, setelah penuh, hidupkan perangkat filter dan aeratornya dan biarkan selama beberapa jam hal ini berguna untuk menurunkan PH air, setelah itu masukkan induk louhan jantan terlebih dahulu disisi sekat sebelah kanan kemudian induk louhan betinanya di sebelah kiri. Suhuyang paling optimal agar ikan nila cepat bertelur ada pada kisaran 28oC sampai 32 oC karena ikan nila merupakan ikan air tawar. Memenuhi kebutuhan oksigen pada air kolam merupakan salah satu cara agar nila cepat bertelur. Kriteria lainnya untuk menilai kondisi air kolam yang ideal adalah amonia, sebuah zat yang berasal dari kotoran ikan e26fSW. Cara Memilih Induk Ikan Lele yang Baik dan Berkualitas Bagus Pengen tahu cara merawat induk lele supaya cepat bertelur? atau mau tahu membuat induk lele unggul? Siapa yang tidak ingin ngerti cara merawat induk lele yang baik dan berkualitas. Hanya dengan indukan yang matang gonad, petani siap melakukan pemijahan budidaya ikan lele. Sebelum memilih induk lele yang baik, maka persiapan pertama adalah persiapan kolam pemeliharaan. untuk ukuran pemeliharaan jangan terlalu halus. Hal ini untuk memudahkan pengontrolan dan pemeliharaan. Tips Cara Memilih Induk Ikan Lele Berkualitas Baik Pemeliharaan induk lele dilakukan secara terpisah antara induk jantan dan betina berdasarkan kelompok generasi, karena untuk memudahkan dalam seleksi induk sekaligus menghindari terjadinya kawin liar atau yang biasa disebut mijah maling. Ciri-ciri Induk Lele Jantan Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina Urogenital papilla kelamin agak menonjol, memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan. Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng. Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele betina. Biola bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor, akan mengeluarkan cairan putih kental spermatozoa-mani. Kulit lebih halus dibandingkan induk ikan lele betina. Ciri-ciri Induk Ikan Lele Betina Bentuk kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan. Warna kulit dada agak terang. Urogenital papilla kelamin berbentuk oval bulat daun, berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus. Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agan cembung. perutnya lebih gembung dan lunak. Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan ovum/telur. Setelah mengetahui ciri-ciri induk lele jantan dan betina, maka kita harus tahu syarat memilih induk lele yang baik. Berikut beberapa tanda induk lele yang baik buat pemijahan. Baca juga Jenis Ikan Hias Air Tawar Terlengkap yang Mudah Dipelihara Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan. Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil supaya terbiasa hidup di kolam. Berat badannya berkisar antara 100 - 200 gram, tergantung kesuburan badan dengan ukuran panjang 20 - 25 cm. Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan lincah. Umur induk jantan di atas 7 bulan, sedangkan induk betina berumur satu tahun. Frekuensi pemijahan bisa satu bulan sekali, dan sepanjang hidupnya bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya mengandung protein. Cara Memilih Induk Ikan Lele yang Siap Memijah Mengetahui indukan yang baik saja belum cukup, kita hrus tahu ciri-ciri indukan lele yang sudah siap untuk dipijah. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan bahwa indukan lele siap memijah. Calon induk terlihat mulai berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan betina. Jika demikian, induk tersebut segera ditangkap dan tempatkan dalam kolam tersendiri untuk dipijahkan. Nah, dengan mengetahui semua ciri-ciri dari jenis kelamin, memilih induk ikan lele yang baik, serta indukan yang sudah siap dipijah, maka kita bisa melakukan penyeleksian, Pada bagian berikutnya kita akan tahu bagaimana cara menyeleksi induan. Tips Menyeleksi Induk Ikan Lele untuk Budidaya Pemijahan Untuk memperoleh calon induk lele yang baik, dan memilih induk ikan lele yang baik juga, maka perlu dilakukan seleksi. Tahap ini dilakukan mulai sejak fase telur. Benih-Benih yang berasal dari telur berukuran besar mempunyai kecepatan tumbuh lebih tinggi dibanding dengan benih-benih berasal dari telur berukuran kecil. Selain itu, cadangan makanan larva yang berasal dari telur ukuran besar lebih banyak daripada telur ukuran kecil. Seleksi dilakukan dengan cara sebagai berikut Memilih benih-benih calon induk yang mempunyai bentuk luar baik. Mempunyai keunggulan fisik baik, seperti pertumbuhannya lebih cepat dibanding dengan benih lainnya. Tubuh tidak cacat dan mempunyai sifat-sifat unggul dari induknya. Benih ikan lele yang terpilih selanjutnya dipelihara secara khusus dan terpisah, hal ini untuk kemudian dijadikan calon induk. Setelah kita menyeleksi indukan yang bakal kita pijah, maka selanjutnya kita harus tahu bagaimana cara merawat indukan. Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan untuk merawat induk lele Anda. Dalam proses, atau selama pemijahan dan masa perawatan, induk lele diberi makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging bekicot, larva/belatung, rayap atau makanan buatan peley. Ikan lele membutuhkan pelet dengan kadar protein yang relatif tinggi, yaitu kurang lebih 60%. Cacing sutera kurang baik untuk makanan induk lele, karena kandungan lemaknya tinggi. Pemberian cacing sutera harus dihentikan seminggu menjelang perkawinan atau pemijahan. Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5 - 10% dari berat total ikan. Setelah benih berumur seminggu, induk betina dipisahkan, sedang induk jantan dibiarkan menjaga anak-anak. setelah berumur 2 minggu, bari induk jantan diambil. Segera pisahkan induk-induk yang mulai lemah atau yang terserang penyakit untuk segera diobati. Mengatur aliran air masuk yang bersih, walaupun kecepatan air tidak perlu terlalu deras, cukup 5 - 6 liter/menit. Tips Merawat Induk Ikan Lele Untuk memperoleh induk yang berkualitas baik, pakan yang diberikan pada induk lele harus diperhatikan kualitas dan kuantitasnya. Pakan yang baik akan menentukan kecepatan pematangan gonad. Dalam hal ini manajemen pemberian pakan sangat menentukan keberhasilan pemeliharaa induk lele. Pakan yang diberikan berupa pelet dengan kadar protein 30% yang menunjukkan bahwa pakan tersebut baik untuk diberikan ke induk. Karena protein akan digunakan untuk perkembangan telur, maka perkembangan telur dapat cepat tumbuh. Pemberian pakan yang baik bisa dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore hari. Baca juga Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal yang Menguntungkan Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Cara Ternak Lele 45 Hari Panen Cara Budidaya Ikan Gabus Agar Cepat Besar Hasil Melimpah Jenis Penyakit Budidaya Ikan Lele dan Cara Mengobatinya Demikian sobat sekit ulasan tentang cara memilih induk ikan lele yang baik serta berkualitas bagus ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan semua jenis ikan berikutnya. Siapa yang tidak tahu ikan lele ? ikan yang memiliki ciri khas kumis panjangnya ini tentu sudah sangat awam bagi masyarakat Indonesia. Banyaknya penikmat ikan lele, membuat budidaya lele semakin meruak. Kebanyakan masyarakat yang membuka budidaya lele, karena dianggap bisnis yang cukup mudah, namun tidak sedikit pula yang gagal karena keliru dalam memelihara induk. Agar ternak lele terus berkembang, simak cara merawat indukan lele agar cepat bertelur berikut. Tips Cara Merawat Indukan Lele yang Tepat 1. Perhatikan Kualitas Air Perhatikan Kualitas Air Kolam Sebagai budidaya ikan, tentu air atau kolam tempat ikan tinggal harus sangat diperhatikan. Pada beberapa tempat, masyarakat masih percaya bahwa ikan lele bertelur hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Namun sebenarnya agar indukan lele cepat bertelur, juga dipengaruhi oleh cuaca dan air kolam tempat budidaya. Perlu diketahui, bahwa ikan lele akan bertelur pada musim hujan. Baca Juga Cara Merawat Ikan Koi Perubahan cuaca dari musim hujan ke musim panas tentu membuat beberapa lele menjadi kurang terbiasa atau kurang beradaptasi sehingga memakan waktu cukup lama untuk bertelur. Sedangkan para pembudidaya ikan lele tentu akan merasa rugi, sehingga cara merawat indukan lele untuk mensiasati hal tersebut adalah dengan mengaliri air 2 minggu sekali dan membuat bagian dasar sebanyak 20%. 2. Berikan Pakan 2 kali Sehari Sumber Untuk pakan ikan lele, berikan secara rutin setidaknya dua kali sehari. Pemberian pakan juga perlu diperhatikan waktunya, yaitu pada pagi hari sekitar pukul 7 – 8 dan pada sore hari sekitar pukul 6 – 7. Pastikan selalu memberikan induk lele pakan berupa pelet dengan kandungan proteinnya mencapai 20 hingga 32%. Tahukah Kamu? Spesies ikan lele terkecil di dunia yaitu lele banjo Bunocephalus coracoideus dengan panjang 1 cm! Sedangkan untuk spesies ikan lele terbesar di dunia yaitu ikan raksasa mekong Pangasianodon gigas dengan panjang 3 meter dan berat 300 kg Wow! Selain pemberian pelet, beberapa pembudidaya juga menyarankan untuk memberi pakan tambahan seperti daging beikucot, keong mas, cacing tanah, hingga kijing. Baca Juga Cara Merawat Ikan Koi Pemberian pakan ini untuk menambah nutrisi pada lele, namun jangan terlalu sering memberikannya. Cukup 2 hingga 3 kali sehari saja, hal ini karena pakan tambahan bisa mengakibatkan penumpukan lemak yang terlalu banyak. 3. Ketahui Ciri ikan Betina Ketahui Ciri Lele Betina dan Jantan Apabila kita telah mengetahui ciri ikan lele jantan, kin imenemukan ikan lele betina menjadi lebih mudah. Kepala lele betina cenderung lebih besar dengan tulang kepala berbentuk pendek dan agak cembung. Tekstur kulit lebih kasar, serta warna pada ikan lele betina lebih cerah jika dibandingkan dengan lele jantan. Apabila lele jantan cenderung lebih lincah, maka berbeda dengan lele betina yang memiliki gerakan lambat. Dengan mengetahui ciri tersebut, cara merawat indukan lele menjadi lebih mudah. Perut pada lele betina mengembang lebih besar daripada punggung, berbentuk gembung serta lunak ketika disentuh. Alat kelamin lele betin aberbentuk oval, berwarna merah, dan terletak di belakang. 4. Ketahui Ciri Ikan Jantan Ada kalanya lele perlu dipisah antara jantan dan betinanya, oleh karena itu pembudidaya perlu mengetahui perbedaan lele jantan dan betina. Lele jantan memiliki tulang kepala yang berbentuk pipih, bentuk kepala inilah yang membedakan antara jantan dan betina. Selanjutnya, lihatlah dari warna badan pada lele, warna badan dari ikan jantan cenderung lebih gelap dibandingkan dengan betina. Baca Juga Cara Merawat Ikan Cupang Gerakan atau keaktifan ikan lele jantan pun cenderung lebih lincah , serta perut ikan jantan terlihat lebih ramping dari pada punggungnya. Tentu saja, hal yang paling mudah unuk mengetahui jenis ikan lele adalah dengan mengambil ikan dan melihat alat kelamin lele. Alat kelamin ikan lele jantan terletak dekat sirip dan berwarna merah. 5. Perhatikan Kesehatan Induk Lele Cara merawat indukan lele selanjutnya adalah dengan memperhatikan kesehatan lele. Berat badan yang bagus adalah sekitar 100 hingga 200 gram, dengan umur jantan diatas tujuh bulan sedangkan untuk betina berumur satu tahun. Perhatikan pula bentuk badan ikan lele, bentuk yang bagus adalah memiliki badan simetris, tidak bengkok, tidak memiliki cacat atau luka, serta aktif atau lincah. Frekuensi pemijahan atau bertelur bisa terjadi satu bulan sekali, dan sepanjang hidupnya lele dapat memijah lebih dari 15 kali. Lancarnya pemijahan ini akan terjadi apabila makanan yang diberikan pada ikan lele mengandung cukup protein. Dari sini, bisa tahu bahwa protein pada makanan sangat mempengaruhi untuk kelancangan induk lele untuk memijah. 6. Perhatikan Ukuran Kolam Perhatikan Ukuran Kolam Kolam yang digunakan dapat berupa tanah atau semen, namun untuk kolam yang menggunakan bahan dasar semen tetap gunakan tanah sebagai dasarnya. Luas kolam budidaya ikan lele bervariasi, namun ukuran minimalnya adalah 50 m2. Kolam budidaya ikan lele terdiri atas dua bagian, yaitu bagian dangkal 70% dan bagian dalam atau kubangannya sebesar 30%. Kubangan kolam memiliki kedalaman sekitar 50 hingga 60 cm, kedalaman ini berfungsi sebagai tempat bersembunyi apabila kolam sedang di bersihkan. Pada sisi kolam, usahakan untuk memberikan sarang peneluran dengan ukuran 30x30x25 cm. Sarang ini terbuat dari tembok yang dilengkapi dengan pengeluaran dari PVC atau pipa paralon, dengan ukuran 1 cm untuk jalan keluarnya benih. 7. Usahakan Air Tetap Keruh Usahakan Air Agar Tetap Keru Seperti yang kita tahu, habitat asli ikan lele adalah perairan sungai dengan arus yang pelan, rawa, waduk, hingga sawah yang tergenang air. Dari sini kita tahu bahwa ikan lele hidup dengan air yang cenderung keruh. Oleh karena itu, cara merawat indukan lele adalah dengan memastikan kolam tempat budidaya ikan lele selalu keruh penuh lumpur. Namun bukan berarti keruhnya air membuat kita tidak memperhatikan kadar oksigen pada kolam. Info! Kamu hanya mengetahui warna cokelat dan abu-abu pada ikan lele? Ternyata ikan lele dapat berwarna putih, cokelat, hijau atau kuning tergantung spesiesnya loh Kolam keruh pada budidaya sekarang jauh berbeda dari masa sebelumnya, teknik budidaya saat ini mengharuskan adanya aerator untuk mencukupi oksigen bagi lele. Aerator ini juga mampu mengaduk lumpur dalam kolam, sehingga ikan lele tetap terhindari dari setres. Masyarakat pembudidaya lele pun tidak perlu ragu dalam pemberian makanannya, cukup dengan membesihkan sampah kolam akan memiliki oksigen yang cukup. 8. Suntikan Hormon Pada Lele Penyuntikan hormon tentu membantuk indukan lele untuk cepat bertelur, suntikan ini digunakan untuk memasukkan hormon ke tubuh induk betina. Hormon yang digunakan umumnya adalah ekstrak kelenjar hipofisa. Kelenjar ini bisa didapatkan dari kelenjar hipofisa ikan mas atau lele. Cara pengambilannya pun cukup mudah, siapkan ikan mas kemudian potong ikan mas tersebut secara vertikal dan ambil kelenjar hipofisa yang terdapat di kepala ikan mas. Baca Juga Cara Merawat Ikan Louhan Setelah kelenjar ini didapatkan, suntikan ke dalam tubuh induk yang sudah matang, setelah itu masukan induk lele yang telah di suntik ke dalam kolam lain lalu biarkan selama 10 jam. Cara merawat indukan lele ini banyak digunakan oleh para pembudidaya, hal ini karena sangat ampuh untuk membuat indukan lele cepat bertelur. Saat ini usaha peternakan ikan Lele mulai banyak digandrungi para pengusaha budidaya ikan. Salah satu yang menjadi favorit adalah usaha ternak lele. Budidaya lele di nilai sangat mudah dan memiliki banyak keuntungan karena sekali bertelur bisa menghasilkan hingga 50 ribu ekor. Namun, terkadang permeliharaan yang kurang bisa mengakibatkan lele susah untuk memproduksi telur. Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis. Untuk mendapatkan hasil panen ikan lele yang maksimal, Bapak/Ibu perlu memperhatikan pemilihan induk ikan lele. Jika indukan lele yang dipilih memiliki kualitas terbaik, indukan tersebut akan mampu menghasilkan bibit ikan lele berkualitas baik juga. Mengetahui syarat indukan lele yang baik perlu diketahui sebab tidak semua induk ikan lele memiliki kriteria fisik yang siap untuk dipijah. Apabila Bapak/Ibu keliru dalam menentukan indukan lele, jenis indukan akan menjadi faktor penghambat proses budidaya, khususnya pemijahan ikan lele. Diperlukan ekstra kehati-hatian dalam memilih induk ikan lele dan cara merawat induk lele agar cepat bertelur. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang ciri-ciri indukan lele siap pijah dan bagaimana cara merawatnya. Syarat dan Cara Memilih Indukan Lele yang Baik Cara Perawatan Induk Ikan Lele 1. Kontrol Kondisi Air Kolam 2. Pakan Indukan Lele Tips Agar Indukan Lele Cepat Bertelur Seberapa Penting Pemilihan Pakan Ikan Lele? Pertanyaan Seputar Induk Ikan Lele Syarat dan Cara Memilih Indukan Lele yang Baik Pemilihan induk ikan lele adalah tahap yang krusial karena untuk menghasilkan benih ikan lele berkualitas terbaik, dibutuhkan induk ikan lele yang unggul. Sayangnya, yang sering terjadi kualitas atau asal usul lele indukan kurang diperhatikan sehingga berpotensi terjadi inbreeding atau perkawinan sekerabat. Hal tersebut akan menghasilkan benih dengan kualitas rendah yang mendapat sifat resesif dari kedua indukan dan merusak kualitasnya. Penurunan kualitas yang dimaksud ialah kondisi di mana pertumbuhan benih ikan lele jadi lebih lambat dan rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, Bapak/Ibu wajib melakukan seleksi induk ikan lele. Berikut ini ciri-ciri ikan lele berkualitas terbaik Memiliki bentuk fisik yang normal dan lengkap. Memasuki usia lele indukan siap dipijah, yaitu 1,5 tahun untuk ikan lele betina dan 1 tahun untuk ikan lele jantan. Memiliki bobot tubuh minimal 1 kg. Memiliki bentuk kelamin yang normal dan kemerah-merahan. Sementara itu, ciri-ciri indukan lele jantan dan betina yang siap pijak juga berbeda. Secara spesifik berikut ini ciri-ciri induk lele jantan Lele indukan jantan memiliki tubuh gemuk tetapi ramping. Ukuran kepala lebih kecil dibandingkan kepala ikan betina. Rongga perut ikan tidak berlemak. Bentuk kelaminnya lancip hingga sirip anus. Kelamin ikan sudah panjang, besar, dan keras. Gerakan ikan harus lebih lincah dan gesit. Sirip ikan berwarna kemerahan. Warna dada ikan jantan lebih tua dibandingkan ikan betina. Selain indukan jantan, Bapak/Ibu perlu juga memperhatikan kriteria indukan lele betina yang siap pijah. Berikut ini ciri-ciri ikan lele betina yang siap untuk dipijah, di antaranya Bobot tubuh ikan betina gemuk. Bentuk kepalanya lebih besar dibandingkan ikan jantan. Lakukan striping manual di bagian perut hingga ekor. Jika ikan siap dipijah, bagian tersebut akan mengeluarkan cairan berwarna kekuningan. Cairan tersebut merupakan cairan ovum atau telur. Warna kulitnya lebih terang dibandingkan ikan jantan. Memiliki gerakan yang lebih lambat dan cenderung lebih jinak. Alat kelaman indukan lele betina berbentuk oval dan memiliki lubang lebih lebar. Letaknya berada di belakang anus dan berwarna kemerahan. Kulit ikan lele betina lebih kasar. Tubuh ikan berwarna coklat kemerahan dan warna sirip kemerahan. Lele indukan betina memiliki fisik sehat, bentuknya simetris, lincah, tidak ada cacat, tidak ada luka ataupun bengkok. Baca Juga Apa Perbedaan Lele Jantan dan Betina? Cek di Sini! Cara Perawatan Induk Ikan Lele Langkah selanjutnya adalah Bapak/Ibu cari tahu cara merawat induk lele agar cepat bertelur. Sebab, percuma bila induk ikan lele memiliki ciri-ciri indukan lele yang siap pijah tetapi Bapak/Ibu tidak mengetahui cara merawatnya. Berikut ini cara merawat induk ikan lele yang siap pijah agar cepat bertelur. 1. Kontrol Kondisi Air Kolam Faktor pertama cara merawat indukan lele adalah dengan air kolamnya. Jika air kolam budidaya indukan lele sesuai kriteria idealnya, ikan lele terhindar dari penyakit stres. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dikontrol adalah Air kolam selalu terjaga kebersihannya. Bapak/Ibu wajib membersihkan kolam secara rutin. Gunakan filter air untuk membantu menjaga kebersihan kolam. Atur air kolam agar memiliki kadar oksigen idealnya 5 mg/L, cek dengan DO meter, suhu idealnya 25-32 0C, kandungan amoniak, dan kadar asam basa idealnya 6,5-9 yang sesuai dengan aturan kolam ikan lele. 2. Pakan Indukan Lele Faktor selanjutnya adalah pemilihan pakan indukan lele yang mengandung protein tinggi. Pakan yang baik dapat membuatnya cepat bertelur, sehingga dibutuhkan pakan dengan tinggi protein, seperti pelet, bekicot, cacing, daging dan beberapa jenis tanaman. Kadar protein yang terkandung dalam pelet umumnya sebesar 35% dari total energi, sedangkan cacing memiliki kandungan protein sebesar 65%. Namun, pelet juga mengandung nutrisi dan zat lainnya yang bisa mempercepat pertumbuhan ikan lele. Apabila Bapak/Ibu ingin mencampur pakan pelet dan cacing, maka rasionya sebesar 25% pakan pelet dan 75% cacing dari total keseluruhan kebutuhan pakan. Selain itu, frekuensi dan waktu terbaik untuk memberikan pakan indukan lele adalah dua kali sehari di pagi dan sore hari. Supaya bobot induk ikan lele lebih maksimal untuk menghasilkan telur dan benih berkualitas terbaik, Bapak/Ibu bisa memberikan tambahan suplemen atau vitamin untuk induk lele agar cepat bertelur. Baca Juga Pakan Ikan Lele Kebutuhan Nutrisi, Jenis & Tips Pemberian! Tips Agar Indukan Lele Cepat Bertelur Selain memilih induk ikan lele dengan kriteria khusus yang siap pijah dan merawatnya dengan tepat, ada faktor internal lain yang menjadi faktor tambahan untuk mempercepat proses pemijahan induk ikan lele supaya cepat bertelur, yaitu Indukan lele jantan dan betina memiliki kecenderungan untuk saling mendekat dan berkejaran satu sama lain. Perlu diperhatikan apakah ikan lele betina memiliki perut buncit karena timbunan lemak dari pemberian pakan yang terlalu banyak atau memang ikan tersebut telah siap untuk dipijah. Indukan lele jantan dan betina yang siap untuk dipijah memiliki sirip punggung yang tegak bila Bapak/Ibu usap dengan dua jari telunjuk. Banyaknya pakan indukan lele yang diberikan berkisar antara 3-5 % dari bobot induk ikan lele. Saat melihat lele indukan jantan dan betina saling berkejaran, segera pisahkan kedua indukan tersebut ke dalam satu kolam khusus. Ukuran ideal kolam ikan pemijahan adalah panjang 3 meter, lebar 2 meter, dan kedalaman 1 meter. Sebaiknya kolam dibuat dari semen untuk memudahkan Bapak/Ibu melihat telur hasil pemijahan. Siapkan jaring atau kakaban yang berfungsi sebagai penampung telur-telur tersebut. Lakukan riset mengenai cara mengetahui lele bertelur agar Bapak/Ibu bisa memastikan bahwa ikan tersebut memiliki ciri-ciri ikan lele hamil dan siap bertelur dan Bapak/Ibu bisa memisahkan induk lele dari telur-telurnya agar telur tidak dimakan. Baca Juga Cara Pemijahan Ikan Lele agar Sukses Panen Berlimpah! Seberapa Penting Pemilihan Pakan Ikan Lele? Pakan ikan lele memiliki peran yang cukup krusial untuk membantu kesuburan induk ikan lele dalam tahap pemijahan supaya cepat menghasilkan telur berkualitas terbaik. Jadi, selain memastikan indukan lele memiliki karakteristik unggulan, Bapak/Ibu juga perlu memperhatikan jenis pakan yang diberikan dan waktu-waktu terbaik dalam pemberian pakan. Bahkan, setelah telur-telur tersebut menetas, benih-benih ikan lele juga harus diperhatikan pemberian pakannya. Tujuannya supaya benih ikan lele mengonsumsi pakan bernutrisi baik sehingga membantu percepatan pertumbuhan ikan lele agar bisa segera dipanen. Kini tak perlu khawatir untuk mencari pakan ikan bernutrisi baik dengan kandungan protein yang tinggi. Sebab, di eFisheryKu ada banyak pilihan pakan ikan bernutrisi baik dan mengandung kadar protein tinggi yang dibutuhkan ikan. Selain itu, ada banyak fitur yang bisa Sahabat Pembudidaya manfaatkan untuk kelancaran proses budidaya ikan lele, seperti fitur video bimbingan budidaya dari ahli dan pakar budidaya terbaik. Di eFisheryKu, Bapak/Ibu juga bisa melihat cerita-cerita sukses bisnis budidaya yang bisa dicontek ide, gagasan, dan tipsnya dalam berbudidaya sampai fitur Lapak Ikan yang merupakan fitur khusus untuk menjual ikan hasil budidaya Anda! Ayo download eFisheryKu sekarang!