Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, punakawan diartikan dengan pelayan atau pengawal raja atau bangsawan pada jaman dahulu, abdi pengiring. Sebagaimana yang banyak dipahami oleh masyarakat, bahwa dalam cerita pewayangan Punakawan terdiri dari empat tokoh, yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong yang masing-masing mempunyai karakter yang berbeda.
yang antipati dengan presiden tepilih Joko widodo selalu meng analogi kan dengan cerita wayang, Petruk Jadi raja atau Petruk dadi ratu ( dalam pewayangan Jawa ) cerita itu dibuat oleh Dalang dijaman ordebaru.. diyakini oleh pecandu nya yang punya pandangan feodal bermental penjajah.suka dengan kemapanan menggambarkan petruk sebagai rakyat jelata ( Kawula alit ) yang tak berilmu jadi pemimpin
Bahkan lakon atau cerita wayang “Petruk Dadi Ratu” selalu berakhir dengan kembalinya Petruk menjadi sosok dirinya sendiri. Lakon wayang “Petruk Dadi Ratu” itu adalah sindiran yang amat halus bahwa kekuasaan bukanlah hal yang dapat dibuat mainan atau apa adanya saja. Kekuasaan perlu berada di tempat atau di tangan yang tepat.
Petruk (Jawa: ꦥꦺꦠꦿꦸꦏ꧀) adalah tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, di pihak keturunan/trah Witaradya. Petruk tidak disebutkan dalam kitab Mahabarata dari India . Keberadaan tokoh ini dalam dunia pewayangan merupakan gubahan asli masyarakat Jawa .
Para budayawan dan peneliti sepakat bahwa wayang adalah kesenian asli Jawa yang lahir di Jawa. Brandes dan Hazeu mendukung pendapat ini berdasarkan pad a tokoh-tokoh wayang yaitu Semar, Petruk
Ia sedih mengingat gugurnya Abimanyu dalam Perang Bharata Yudha. Petruklah yang menggendong jenazah Abimanyu. Petruk pula yang membakar mayat Abimanyu menuju alam Mokshaya. "Saya ini hanyalah rakyat. Betapa pun hinanya diri saya, hanya saya yang bisa mengantarkan Sang Raja menuju alam kesempurnaannya.
Prabu Kanthong Bolong yang gagah dan tampan, berubah seketika menjadi Petruk. Berlutut dihadapan Semar. Dan Episode “Petruk Dadi Ratu” pun berakhir. Petruk tersenyum mengingat peristiwa itu. “Ah… hanya Hyang Widi yang perlu tahu apa isi hatiku, selain Dia aku tak perduli”. Kembali dia mengayunkan “pecok”nya membelah kayu bakar.
Sidane Gendruwaraja teka amarga dijaluki tulung dening Semar lan Gendruwaraja ngerti manawane Prabu Tong Tong Sot mau kuwi jelmaane Petruk amarga gaman sing diduweni dening Petruk sing awale kuwi saka dheweke. Petruk kang njelma dadi Ratu mau sidane bisa dikalahake dening Gendruwaraja, lan jebul Petruk uga nyolong Jimat Kalimasadane Pandawa.
Wayang Gareng Bahasa Jawa. Bagong - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Mengenal Sosok Petruk dalam Pewayangan Jawa : Si Jenaka Pembawa Petuah. Model Belajar Dari Karakter Punakawan | Universitas Surabaya (UBAYA) √4 Punakawan: Silsilah, Kisah, Watak dan Hikmah - Padukata.com. Cerita Wayang Gareng Dalam Bahasa Jawa
pesan disampaikan dalang dalam pagelaraan wayang kulit pada lakon "Petruk Dadi Ratu" dilihat dari analisis wacana kritis; (3) Menjelaskan apa tujuan penyampaian pesan dalam pagelaran wayang kulit pada lakon "Petruk Dadi Ratu" dilihat dari analisis wacana. KERANOKA PIKIR T«ori Kekuasaan Lakon Wayang •Kulit "Petruk Dadi Ratu"
yFRQ.